Krisis Gaza: 60.000 Anak Alami Kekurangan Gizi, Bantuan Kemanusiaan Lumpuh 95%

Krisis Gaza: 60.000 Anak Alami Kekurangan Gizi, Bantuan Kemanusiaan Lumpuh 95%

Krisis Gaza: 60.000 Anak Alami Kekurangan Gizi, Bantuan Kemanusiaan Lumpuh 95%

Anak-anak Palestina menunggu untuk menerima makanan yang dimasak oleh dapur amal, di Beit Lahiya di Jalur Gaza utara [Mahmoud Issa/Reuters] (Sumber : Al-Jazeera)

Penulis: Tika Ayuraa
Dipublikasikan pada: 18 April 2025, 14:59

# Internasional

Pengepungan dan pemboman intensif Israel di Jalur Gaza telah menyebabkan anak-anak Palestina hanya bisa bertahan hidup dengan kurang dari satu kali makan sehari. Kondisi ini diperburuk dengan hancurnya sistem bantuan kemanusiaan, di mana 95 persen dari 43 organisasi bantuan telah menghentikan layanannya akibat blokade dan serangan udara yang membahayakan.

Kelangkaan pangan dan gizi menyebabkan anak-anak dan bayi menderita kekurangan gizi akut. Susu formula hampir tidak tersedia, dan banyak keluarga tidak bisa memenuhi kebutuhan dasar anak-anak mereka. Kasus malnutrisi parah meningkat, bahkan menyebabkan kematian anak-anak yang tubuhnya terlalu lemah untuk melawan penyakit.

Kelompok bantuan menyebut kondisi ini sebagai bencana yang bukan semata kegagalan kemanusiaan, melainkan pilihan politik yang disengaja untuk menghancurkan kemampuan masyarakat bertahan hidup. Para pekerja kemanusiaan menghadapi beban berat dengan persediaan yang semakin menipis.

Sejak Oktober 2023, lebih dari 400 pekerja bantuan dan 1.300 tenaga kesehatan tewas di Gaza, menjadikannya wilayah paling mematikan di dunia bagi petugas kemanusiaan. Bahkan jasad 15 paramedis Palestina baru-baru ini ditemukan di kuburan massal, memicu kemarahan global.

Kelompok bantuan mendesak Israel dan kelompok bersenjata Palestina untuk menjamin keselamatan staf mereka serta membuka akses bantuan tanpa hambatan. Mereka juga menyerukan para pemimpin dunia agar tidak tinggal diam terhadap pembatasan bantuan yang terus berlangsung.

Penulis: Tika Ayuraa
Editor: Tidak tersedia
Dipublikasikan pada: 18 April 2025, 14:59
Diperbarui pada: 04 September 2025, 16:06


Views: 247 Likes: 2 Shares: 0

Source: Al Jazeera

WhatsApp Instagram

Berikan Komentar

Komentar:

Kembali ke Berita Utama
OneAndNews