Ceasefire Gagal! Bantuan Membusuk, Warga Gaza Bertahan dengan Makanan Kaleng

Ceasefire Gagal! Bantuan Membusuk, Warga Gaza Bertahan dengan Makanan Kaleng

Ceasefire Gagal! Bantuan Membusuk, Warga Gaza Bertahan dengan Makanan Kaleng

Truk-truk mengantre dengan pengemudi yang menunggu setelah Israel memblokir masuknya bantuan melalui perbatasan, di kota Al Arish, Sinai Utara, Mesir, 10 Maret 2025 (sumber: Aljazeera.net)

Penulis: Tika Ayuraa
Dipublikasikan pada: 30 March 2025, 01:41

# Internasional

Warga Palestina di Gaza menghadapi krisis pangan yang semakin parah setelah lebih dari 10 hari blokade Israel membatasi masuknya bantuan kemanusiaan. Kepala urusan kemanusiaan PBB (OCHA), Tom Fletcher, mengungkapkan bahwa seluruh pintu masuk ke Gaza masih ditutup, menyebabkan makanan membusuk di perbatasan, sementara obat-obatan dan peralatan medis tidak dapat disalurkan.

Fletcher menegaskan bahwa tindakan ini melanggar hukum humaniter internasional, yang melarang penghalangan bantuan kemanusiaan serta penghancuran infrastruktur penting bagi warga sipil. Ia mendesak komunitas internasional untuk segera bertindak guna menegakkan prinsip-prinsip kemanusiaan.

Sementara itu, Program Pangan Dunia (WFP) melaporkan stok pangan di Gaza hanya tersisa 5.700 ton, cukup untuk dua minggu. Harga bahan pokok melonjak drastis, dengan tepung terigu mengalami kenaikan hingga 400 persen. Blokade ini diperketat sejak awal Maret setelah Israel mengaitkan masuknya bantuan dengan kesepakatan gencatan senjata yang belum mencapai titik temu.

Di tengah keterbatasan, warga Gaza kini hanya mengandalkan makanan kaleng dan sayuran dengan harga selangit. Mustafa Homaid, seorang pedagang, mengatakan pasar hampir kosong karena harga yang tidak terjangkau. Sementara itu, Ahmed Balosha, seorang anak terlantar di Jabalia, mengaku keluarganya sudah lebih dari setahun tidak mengonsumsi daging segar dan hanya bertahan dengan makanan seadanya.

Sejak Israel melanjutkan serangannya pada 18 Maret, hampir 900 warga Palestina dilaporkan tewas, menambah jumlah korban menjadi 50.251 jiwa sejak perang dimulai pada 7 Oktober lalu. Konflik ini bermula dari serangan Hamas ke Israel selatan yang menewaskan 1.139 orang dan menyandera sekitar 250 orang, memicu perang yang masih berlangsung hingga kini.

Penulis: Tika Ayuraa
Editor: Tidak tersedia
Dipublikasikan pada: 30 March 2025, 01:41
Diperbarui pada: 04 September 2025, 08:50


Views: 314 Likes: 3 Shares: 0

Source: Aljazeera

WhatsApp Instagram

Berikan Komentar

Komentar:

Kembali ke Berita Utama
OneAndNews