15 Relawan Medis Palestina Tewas, Israel Dituding Lakukan Eksekusi Massal

15 Relawan Medis Palestina Tewas, Israel Dituding Lakukan Eksekusi Massal

15 Relawan Medis Palestina Tewas, Israel Dituding Lakukan Eksekusi Massal

Anggota Bulan Sabit Merah Palestina dan layanan darurat lainnya membawa jenazah rekan penyelamat yang terbunuh seminggu sebelumnya oleh pasukan Israel, selama prosesi pemakaman di Rumah Sakit Nasser di Khan Younis, Jalur Gaza selatan, pada 31 Maret 2025. [AFP] (gazamedia.com)

Penulis: Tika Ayuraa
Dipublikasikan pada: 07 April 2025, 11:04

# Internasional

Sebuah rekaman video yang baru saja dirilis membantah pernyataan awal militer Israel terkait serangan terhadap konvoi medis di Rafah, Gaza Selatan, pekan lalu. Dalam video berdurasi hampir tujuh menit yang direkam oleh salah satu korban, terlihat jelas pasukan Israel menyerang ambulans yang telah diberi tanda Palang Merah, lengkap dengan lampu darurat menyala dan para pekerja medis mengenakan rompi identitas.

Rekaman tersebut kini telah diserahkan kepada Dewan Keamanan PBB oleh Palang Merah Palestina. Dalam konferensi pers di markas PBB, mereka menyatakan bahwa para pekerja medis tersebut sebelumnya merespons panggilan darurat dari warga sipil yang terluka akibat serangan Israel. Setelah kontak dengan mereka terputus, para korban kemudian ditemukan dalam sebuah kuburan massal dengan luka tembak, terletak hanya beberapa meter dari kendaraan mereka.

Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, para pekerja medis tersebut dieksekusi oleh pasukan Israel, sebagian ditemukan dengan tangan terikat dan satu di antaranya dalam kondisi kepala terpenggal. Pihak Pertahanan Sipil Palestina mengungkap bahwa para korban ditarik dari kendaraan, dibunuh, lalu dikubur di bawah ambulans yang hancur. Video tersebut juga memperdengarkan suara tembakan dan perintah dalam bahasa Ibrani, serta pengakuan emosional seorang paramedis yang meminta maaf kepada ibunya sebelum gugur.

Pernyataan awal militer Israel mengklaim bahwa ambulans digunakan oleh kelompok Hamas dan Jihad Islam Palestina, namun kedua kelompok tersebut membantah tuduhan tersebut. Militer Israel juga menyebutkan bahwa kendaraan bergerak mencurigakan tanpa lampu atau sinyal darurat, namun video justru menunjukkan sebaliknya—ambulans berhenti di tepi jalan, dengan lampu menyala, sebelum ditembaki secara tiba-tiba.

Tragedi ini menewaskan delapan paramedis Palang Merah Palestina, enam anggota tim pencarian dan penyelamatan Pertahanan Sipil Palestina, dan satu staf PBB. Komite Internasional Palang Merah menyebut insiden ini sebagai serangan paling mematikan terhadap pekerja kemanusiaan mereka sejak 2017. Kantor media pemerintah Gaza menegaskan bahwa pengungkapan ini membuktikan kebohongan militer Israel dan mendesak adanya penyelidikan internasional yang independen.

Penulis: Tika Ayuraa
Editor: Tidak tersedia
Dipublikasikan pada: 07 April 2025, 11:04
Diperbarui pada: 04 September 2025, 10:47


Views: 286 Likes: 4 Shares: 0

Source: Gaza Media

WhatsApp Instagram

Berikan Komentar

Komentar:

Kembali ke Berita Utama
OneAndNews