Alexander Zverev Akui Kekalahan di Final Australian Open, Namun Tetap Optimis untuk Grand Slam

Alexander Zverev Akui Kekalahan di Final Australian Open, Namun Tetap Optimis untuk Grand Slam

Alexander Zverev Akui Kekalahan di Final Australian Open, Namun Tetap Optimis untuk Grand Slam

Alexander Zverev di final Australian Open 2025 melawan Jannik Sinner.

Penulis: Gymnastiar
Dipublikasikan pada: 13 February 2025, 04:01

# Olahraga

One And News - Alexander Zverev mengungkapkan kekecewaannya setelah gagal meraih gelar Grand Slam dalam final Australian Open 2025. Petenis asal Jerman ini mengakui bahwa dirinya masih belum cukup baik untuk memenangkan turnamen besar, terutama setelah kalah dalam tiga set langsung dari Jannik Sinner dengan skor 6-3, 7-6 (7-4), 6-3 di Rod Laver Arena.

"Sangat menyakitkan berdiri di sini di sebelah trofi ini tanpa bisa menyentuhnya," ujar Zverev di hadapan para penggemar di Melbourne. "Selamat untuk Jannik, kamu benar-benar pantas mendapatkannya. Hari ini aku berharap bisa menjadi lawan yang lebih kompetitif, tapi kamu terlalu hebat."

Ini adalah kali ketiga Zverev menjadi runner-up di turnamen Grand Slam setelah sebelumnya kalah dari Dominic Thiem di final US Open 2020 dan dari Carlos Alcaraz di final French Open 2024—keduanya dalam pertandingan lima set.

Optimisme Baru Setelah Kekalahan
Dua minggu setelah kekalahan di Australian Open, Zverev mengubah pandangannya dan mulai melihat peluangnya dengan lebih positif. Saat bersiap untuk kembali ke lapangan dalam Argentina Open, ia mengakui bahwa pernyataannya sebelumnya tentang "tidak cukup baik untuk memenangkan Grand Slam" muncul karena emosi sesaat.

"Setelah kalah di final seperti itu, ada banyak emosi dan pikiran yang berkecamuk," kata Zverev. "Terkadang saya mengatakan hal-hal yang saya sesali. Saya menyesal mengatakan bahwa saya tidak cukup baik. Saya harus tetap percaya diri bahwa saya bisa memenangkan Grand Slam dan menjadi peringkat 1 dunia jika terus berkembang."

Zverev juga menegaskan bahwa kegagalannya di Australia bukan berarti ia tidak mampu bersaing di level tertinggi, melainkan hanya tidak berada dalam performa terbaik di hari itu.

"Di final Australian Open, saya memang tidak cukup baik pada hari itu," jelasnya. "Namun, di dua final lainnya saya punya peluang besar. Di US Open 2020, saya sudah unggul dua set dan bahkan sempat servis untuk gelar juara melawan Thiem. Di final French Open 2024, saya unggul dua set berbanding satu melawan Alcaraz. Saya merasa memiliki banyak peluang."

Kini, Zverev bertekad untuk bangkit dan berusaha lebih keras agar bisa mengangkat trofi Grand Slam di masa mendatang.

Penulis: Gymnastiar
Editor: Tidak tersedia
Dipublikasikan pada: 13 February 2025, 04:01
Diperbarui pada: 04 September 2025, 05:54


Views: 444 Likes: 1 Shares: 0

Source: msn.com

WhatsApp Instagram

Berikan Komentar

Komentar:

Kembali ke Berita Utama
OneAndNews